Dunia benar-benar diguncang dengan mewabahnya virus corona yang saat ini menjadi pandemic di seluruh dunia, Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov, virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.
Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.
Hingga saat ini kehadiran corona atau yang lebih populer dengan nama covid-19 ini menjadi bencana nasional oleh beberapa negara yang masyarakatnya terjangkit virus tersebut, bahkan ada beberapa negara yang sudah memberlakukan lockdown ( situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat ) dan ada juga negara yang memberlakukan Social Distancing ( mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung ) termasuk Pemerintah Indonesia yang saat ini yang mengeluarkan kebijakan Social Distancing terkait mulai mewabahnya Covid 19 di negeri ini.
Kebijakan Social Distancing dibuat guna meminimalisir penyebaran Covid 19 dengan mengurangi interaksi antar manusia secara langsung seperti : bekerja dari rumah, tidak nongkrong atau berkumpul di tempat umum dengan banyak orang, traveling atau jalan-jalan ke tempat wisata dan hiburan, olahraga di tempat gym serta membuat acara dengan melibatkan massa yang banyak.
Tentunya dengan adanya bencana non alam ini akan memberikan dampak meluas bagi seluruh sector kehidupan masyarakat mulai dari perekonomian, Pendidikan, politik serta kondisi global dunia pada umumnya.
Salah satu dampak yang paling dirasakan dari adanya himbauan dan tindakan preventif covid 19 ini adalah banyaknya jadwal kegiatan maupun event yang harus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan batasnya serta menunggu hingga wabah ini selesai dan kondisi menjadi normal kembali seperti sediakala.
Termasuk di wilayah Kabupaten Tuban Jawa Timur, setelah beredarnya surat himbauan dari Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indarparawansah terkait larangan untuk melakukan kegiatan keluar wilayah ( baik outing, traveling maupun kunjungan kedinasan luar kota ) dan sekolah pun di liburkan dan tetap belajar di rumah. Kebijakan tersebut kemudian disusul kebijakan dari masing-masing kepala daeran ( Bupati dan Wali Kota ) terkait antisipasi pencegahan Covid 19 dengan menutup sementara tempat wisata ( alam maupun buatan ) dan tempat hiburan yang ada di daerahnya masing-masing, dan ini juga yang berlaku di wilayah Kabupaten Tuban.
Hingga detik ini para ilmuwan di seluruh penjuru dunia sedang berjuang dan berusaha keras untuk mencari vaksin dari virus yang mulai mewabah dan menjadi bencana nasional di berbagai negara tersebut.
Walapaun sampai saat ini Tuban masih dinyatakan aman dari Covid 19, namun ini bukan menjadikan kita lengah dan bersantai, tetap waspada dan hati-hati serta mengikuti setiap himbauan positif dari dinas atau instansi terkait.
Sebagai orang awam tentunya kita harus waspada dengan keberadaan virus corona ini, namun ini tak harus menjadikan kita panik atau takut berlebihan, tentunya yang bisa kita lakukan adalah tetap waspada dan berfikir positif dengan selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat dalam setiap kesempatan, dan yang lebih penting lagi adalah senantiasa berdo’a kepada Allah SWT agar kita, keluarga kita serta masyarakat Indonesia khususya serta masyarakat dunia pada umumnya.