Tentang Kabupaten Tuban

 

Kabupaten Tuban, adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa ini terdiri dari 20 kecamatan dan beribu kota di Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara. Kabupaten Tuban berbatasan langsung dengan Rembang di sebelah barat, Lamongan di sebelah timur, dan Bojonegoro di sebelah selatan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 100 km sebelah barat laut Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur dan 210 km sebelah timur Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo.

Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30′ – 112o 35 BT dan 6o 40′ – 7o 18′ LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 – 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan.

Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik.

Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Saat ini wujud dari batu tersebut (watu tiban) masih ada dan dalam kondisi yang relatif utuh yang sekarang disimpan di Museum Kambang Putih, Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata “tuba” atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu.

Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan KulonKecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal hari jadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena berfungsi sebagai pelabuhan dan portal utama.

Hingga saat ini Kabupaten Tuban masih dipimpin oleh Bapak KH Fathul Huda sebagai Bupati dan Bapak Ir. Noor Nahar Husein,M.Si sebagai wakil Bupatinya hingga periode 2020.

Semoga ke depan kota Tuban semakin maju dan berkembang dengan segala potensi Sumber Daya Manusia maupun Potensi Sumber Daya Alamnya, tentunya hal ini dapat terwujud jika semua komponen baik pemerintah maupun masyarakat bisa saling bersinergi dan support satu sama lain. Serta pembangunan sejatinya adalah pembangunan yang menyeluruh secara dhohir maupun bathin bagi setiap masyarakat, semoga Tuban ke depannya semakin Makmur, maju, penuh berkah dan selalu dalam ridho Illahi

 

Sumber : Wikipedia.org dan Tubankab.go.id