Sejarah Terbentuknya Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Mungkin diantara kita banyak yang belum mengetahui bahwa tanggal 5 Juni adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Peringatan ini dilaksanakan di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang pertama kali dicetuskan pada tahun 1972. Masalah lingkungan hidup menjadi perhatian serius negera-negara di dunia pada saat itu, kabut asap menyelimuti eropa, sementara di Jepang menjalar penyakit Minamata. Hal tersebut diakibatkan karena pembangunan pada tahun 1960-an terjadi penebangan dan pembakaran hutan dimana-mana, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik dan lain sebagainya.
Kekhawatiran negara-negara di dunia ini mencapai puncaknya pada tanggal 5 Juni 1972, dimana PBB mengadakan Konferensi tentang Lingkungan Manusia yang berlangsung di Stockholm, Swedia dan sekaligus menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dalam Konferensi PBB tersebut disepakati beberapa hal yaitu :
- Deklarasi Stockholme, dimana dalam deklarasi tersebut berisi prinsip-prinsip yang harus digunakan dalam mengelola lingkungan hidup di masa depan melalui penerapan hukum lingkungan internasional.
- Rencana Aksi, yang mencakup perencanaan dalam hal pemukiman, pengelolaan sumberdaya alam, pengendalian pencemaran lingkungan, pendidikan serta informasi mengenai lingkungan hidup.
- Segi Kelembagaan, dibentuknya United Nations Environment Program (UNEP) yaitu badan PBB yang menangani program lingkungan dan berpusat di Nairobi, Kenya, Afrika.
United Nations Environment Programme (UNEP) sebagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengkoordinir kebijakan mengenai alam dan menggalakkan sustainable development di dunia, termasuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) memilih tema “Seven Billion Dreams. One Planet. Consume with Care” sebagai tema World Environment Day 2015.
Dan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2015 ini mengangkat pentingnya pola konsumsi dan gaya hidup yang berkelanjutan. Kesejahteraan umat manusia, lingkungan, dan fungsi ekonomi, tergantung pada pengelolaan yang bertanggung jawab atas sumber daya alam planet ini. Di mana dengan penduduknya yang mencapai 7 miliar dan terus bertambah, dan dengan laju pembangunan yang terus berlangsung secara pesat.
Untuk memastikan kehidupan di bumi tetap sehat diperlukan perubahan pola konsumsi dan gaya hidup. Sumber daya bumi harus dikelola dengan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Segala kegiatan konsumsi dan produksi yang dilakukan harus memperhitungkan keberlangsungan sumber daya alam dan dampak lingkungan yang diakibatkannya. Hal ini untuk menjamin bumi memperbaharui dirinya sendiri sehingga akan tetap menjadi sebuah planet yang nyaman dan sehat untuk masa depan yang akan datang.
World Environment Day 2020 dengan Tema Time For Nature dengan fokus pada “Keanekaragaman Hayati” atau “Biodiversity”. Keanekaragaman hayati menjadi bagian dari kehidupan manusia yang diwujudkan dari makanan sampai obat-obatan.
Mari kita jadikan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebagai momentum untuk menjadi agen perubahan. Memulai dari diri sendiri untuk lebih bijak dalam melakukan kegiatan konsumsi dan mengubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
#HappyWorldEnvironmentDay
Sumber : infonews.web.id, alamendah.org, id.wikipedia.org